
TATIYE.ID – Pengusulan nama Calon Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Gorontalo (Kabgor) hingga kini masih terus berpolemik dan dipersoalkan, bahkan sampai-sampai menyebutkan telah terbentuk tim formatur siluman.
Hal ini seperti disampaikan oleh PAC Biluhu Arsan Nusi, yang merasa terkejut juga heran dengan pengambilan keputusan oleh Tim Formatur yang diklaim siluman olehnya.
“Pada awalnya saya ini sudah dihubungi oleh seseorang yang bisa dipercaya untuk masuk ke dalam tim formatur, tapi ini sudah keluar berita ada 1 nama yang diusulkan. Padahal saya selaku PAC yang punya SK dan masih aktif kenapa tidak dihubungi,” katanya.
Lanjut Arsan beliau secara jujur mengatakan, kaget dengan pembentukan Tim Formatur, tanpa sepengetahuan DPAC lain, kemudian mengatasnamakan mewakili PAC.
“Nah dimana Tim Formatur menghubungi kami dalam usulan calon sekretaris, selama ini Kami sebagai PAC tidak pernah terima informasi, pembetukan formatur dan pengusulan calon Sekretaris Kabgor,” tambahnya.
Yang lebih parahnya lagi, untuk pengusulan Calon Sekretaris itu hak Preogratif Tim formatur yang tidak bisa dicampuri oleh siapapun, ini malah campur tangan orang luar formatur, yang membuat statemen di media, sehingga harus kembali ke AD/RT Partai Demokrat.
“Bahkan ini patut diduga ada yang bermain di belakang persoalan ini, Karena saya yakin beliau ingin mengokohkan politiknya di Gorontalo dalam ajang Pilgub nanti, setelah melihat dan membaca siapa yang diusulkan jadi sekretaris DPC Kabgor,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, jika dirinya tahu siapa Nasir Potale ini, karena beliau pernah menjadi Sespri Bupati selama 10 tahun, dan julukan kaki seribu menara masih terngiang di telinganya,
“Inisial SL yang ikut bermain di belakang pencalonan sekretaris DPC Kabgor. Karena beliau ingin memperkuat politiknya melalui kaki tangannya yang bisa dipercaya,” ucapnya.
Lanjut menurut Arsan, bahwa Demokrat memiliki aturan baik AD/ART, juklak, juknis dan PO, mengapa mau diatur oleh orang luar yang nota bene pengurus partai lain.
“Saya hanya berharap kepada ketua terpilih agar anggaplah kami ini adalah mitra bukan pecundang,” pungkasnya.