TATIYE.ID (POHUWATO) – BPTP Provinsi Gorontalo diminta lakukan riset untuk menjawab isu di masyarakat soal rendahnya kualitas beras di Pohuwato yang ditengarai karena tercemar. Senin (30/08/2021).
Hal itu di sampaikan Abdullah Diko, Ketua Fraksi PKB DPRD Pohuwato yang selama dua pekan ini intens melakukan pertemuan dengan pihak BPTP Provinsi Gorontalo.
Menurut Diko, adanya isu yang beredar bahwa salah satu yang menyebabkan kuantitas dan kualitas padi/beras di Pohuwato rendah akibat aktivitas pertambangan.
“ada anggapan yang mengatakan bahwa kualitas tanah dan air di Pohuwato telah tercemar oleh limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan emas,” terang Diko.
Diko menanyakan apakah sudah ada riset dari lembaga terkait termasuk BPTP Gorontalo yang telah dilakukan di Pohuwato sehingga bisa menjadi rekomendasi untuk dasar kebijakan pemda kedepannya.
Menjawab hal tersebut, Kepala BPTP Provinsi Gorontalo, Amin Nur menyampaikan jika tahun 2016, BPTP sudah melakukan riset dan telah menghasilkan rekomendasi yang sudah disampaikan ke Pemda Pohuwato.
“Terkait dengan kualitas tanah dan air di Pohuwato jika ingin di update kembali riset tersebut bisa, BPTP Gorontalo kini telah memiliki laboratorium tanah dan tanaman bisa juga bekerjasama balai penelitian tanah,” ujarnya.