TATIYE.ID (PEMKOT) – Rapat kerja awal tahun 2021 eksekutif dan legislatif yang dirangkaikan dengan diseminasi E-Pokir serta penandatanganan perjanjian kinerja yang diselenggarakan Bappeda Kota Gorontalo, akhirnya ditutup secara resmi Wakil Walikota Gorontalo Ryan F. Kono, Rabu (03/02/2021) di Swiss Bell Maleosan Hotel Manado, Sulawesi Utara (Sulut)
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Ryan F. Kono mengatakan, dengan ditandatanganinya perjanjian kinerja, seluruh pimpinan perangkat daerah diharapkan dapat menuntut tanggung jawab dan moral besarnya dalam menjalankan amanah yang didelegasikan Walikota Gorontalo Marten A. Taha.
Itu bertujuan untuk menjalankan roda pemerintahan sesuai kewenangan masing masing, guna mewujudkan akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah.
“Kami berharap penandatanganan perjanjian kinerja ini juga dapat dilakukan bagi setiap level jabatan pada unit kerja masing-masing, yang didalamnya memuat indikator kinerja yang memenuhi kriteria secara spesifik, terukur, dapat dicapai berjangka waktu, dan dapat dipantau,” ucapnya.
Ia menambahkan, sebagaimana penjelasan yang disampaikan oleh beberapa narasumber, baik dari KPK dan Kemendagri terkait materi diseminasi pokok pikiran DPRD dalam dokumen RKPD dan SIPD, diharapkan dapat dijadikan pijakan dalam mewujudkan pembangunan Kota Gorontalo ke arah yang lebih baik.
“Kedepannya saya dan Pak Wali Kota berharap agar proses perencanaan pembangunan, sudah dapat mengakomodir segala bentuk masukan baik dari level Musrenbang maupun dari usulan pokok pikiran DPRD. Sehingga pada saat pembahasan KUA PPAS dan RKPD tidak mengalami banyak perubahan,,,”
“Kecuali ada kondisi ataupun keadaan darurat yang mendesak, maka ada perubahan maupun penambahan yang tidak sesuai RKPD maupun KUA PPAS sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 94 PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah,” jelasnya.
Akhir penyampaian Ia berharap, kegiatan yang digelar selama tiga hari yang dimulai sejak Senin kemarin, bisa bermanfaat dan memiliki kesamaan frekuensi bagi para penyelenggara pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan, khususnya pada proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Kota Gorontalo ke arah yang lebih baik. (*)