TATIYE.ID (GORONTALO) – Pengelola Pantai Minanga di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara meraup untuk lebih kurang Rp700 juta saat pandemi covid-19. Angka itu diperoleh hanya dalam waktu enam bulan sejak Agustus 2020 hingga Januari 2021.
“Perputaran ekonomi di tempat ini luar biasa. Hanya dalam enam bulan pendapatan dari karcis dan retribusi 10 persen dari pelaku usaha di sini itu Rp700 juta,” kata Kadis Pariwisata Rifli M. Katili saat mendalangi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie membahas pengembangan Pantai Minanga, Sabtu (16/1/2021).
Pantai Minanga saat ini dikelola oleh BUMDES setempat. Karcis masuk setiap orang hanya dipatok Rp2.000 dan biaya sewa cottage untuk bersantai di tepi pantai dihargai Rp100.000. Ada juga jasa kuliner yang bisa diakses pengunjung dengan harga terjangkau.
Kadispar mengingatkan bahwa pemulihan ekonomi dan upaya memajukan pariwisata harus sejalan dengan pemulihan kesehatan. Pembatasan akses masuk yang dilakukan pekan lalu karena membludaknya wisatawan harus dimaknai sebagai upaya menjaga kesehatan warga dari kemungkinan tertular covid-19.
“Hari ini kita lihat pantai Minanga ada pembatasan, itu bukan untuk membatasi kita berkumpul dengan keluarga di tempat ini, tapi semata mata untuk menjaga kesehatan kita. Pak Gubernur hari ini menyerahkan bantuan pangan bersubsidi kepada warga sekitar,” imbuhnya.
Pantai Minanga menjadi salah satu destinasi primadona di Gorontalo khususnya Kabupaten Gorut selama pandemi covid-19. Pantai sepanjang 2,6 KM dengan lebar 50 meter menjadi lokasi favorit tidak saja bagi warga lokal tetapi juga warga dari Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie datang berkunjung untuk menyerahkan aset milik pemprov kepada pemkab Gorut. Gubernur Rusli juga berencana mengembangkan fasilitas dasar pantai Minanga melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 untuk mewujudkan misi pariwisata Gorontalo yang mendunia. (Adv)