TATIYE.ID (POHUWATO) – Pemilihan umum (Pemilu) kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya, dimana saat ini pemilih diwajibkan menaati protokoler kesehatan (Protkes). Rabu (09/12).
Seperti halnya di TPS 1 Desa Pohuwato timur, Wakil Bupati Amin Haras bersama istri, Ratnawati Tulie hadir dan menyalurkan hak pilihnya dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Sebelum di panggil, Wabup beserta istri harus berdiri di depan pintu masuk TPS dengan jarak yang sudah ditentukan dan memakai masker.
Ketika dipanggil, keduanya terlebih dahulu mencuci tangan kemudian mengelap tangan serta membuang bilasan atau tisue ke tempat yang telah disediakan.
Selanjutnya dilakukan pengecekan suhu tubuh, bila normal dipersilahkan masuk dengan memasukkan surat panggilan kepada petugas atau panitia pemungutan suara (PPS).
Sambil menunggu nama tersebut dipanggil, keduanya duduk ditempat yang disediakan dengan tetap menjaga jarak.
Begitu dipanggil, ada yang ditandatangani serta diserahkan kertas suara dan langsung menuju bilik suara melakukan pencoblosan dan menyelupkan salah satu jari pada tinta yang disediakan sebagai bukti yang bersangkutan telah selesai melakukan pencoblosan.
Wabup Amin Haras mengatakan bahwa pemilu kali ini yang membedakan hanya penerapan protokoler kesehatan saja, karena saat ini kita masih dalam suasana pandemi covid-19 maka protkes terdepan diutamakan, sehingga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Dikhawatirkan pilkada ini bisa menimbulkan klaster baru, olehnya semua wajib pilih ketika datang ke TPS harus melalui protkes,” jelas Wabup.
“Alhamdulillah semua pemilih menaati protokoler kesehatan. Kepada petugas kiranya tetap memperhatikan semua wajib pilih terutama dalam menjaga jarakâ€,pungkasnya.