TATIYE.ID (SPORT) – Sukses meloloskan 17 cabang olahraga (Cabor) ke PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 tidak serta merta diberangkatkan begitu saja oleh KONI Provinsi Gorontalo. Ya, sebelum menjalankan proses pemusatan latihan daerah (Pelatda) para pelatih cabor terlebih dahulu diupgrade kemampuan melatihnya dengan berbagai ilmu dari pemateri dari Persatuan Pelatih Fisik Indonesia (PPFI) pusat.
Pelatihan pelatih yang dilaksanakan selama dua hari yakni dari tanggal 27-28 di Ballroom UTC Damhil UNG tersebut dibuka langsung Ketua Harian KONI Provinsi Gorontalo, Yakub Tangahu dan dihadiri para petinggi KONI seperti Sekum Adhi Pala, waketum bidang Organisasi, Ridwan Bobihoe, waketum Maman Djakaria dan para anggota serta pendamping Satgas KONI Provinsi Gorontalo, Sabtu (27/01/2024).
Sekertaris panitia pelaksana, DR. Ucok H. Rafiater, M.Pd kepada awak media mengatakan, untuk narasumber pada kegiatan pelatihan pelatih ini adalah seorang pelatih fisik nasional sekaligus Direktur Persatuan Pelatih Fisik Indonesia (PPFI), DR. Kelana Sukma AJ, M.Pd yang membawakan materi penyusunan program latihan meliputi materi fisik, taktik, dan mental.
“Jadi untuk pemateri dari luar kami khusus mendatangkan Direktur PPFI, DR. Kelana Sukma AJ, M.Pd dan saya sendiri pemateri dari kalangan Akademisi Olahraga UNG akan mendampingi dengan memberikan materi seputar parameter test, kebutuhan unsur bio motor, tehnik dan mental serta evaluasi,” kata DR. Ucok H. Rafiater, M.Pd.
“Harapan kami seluruh pelatih cabang olahraga yang lolos PON ini sudah harus membuat periodisasi latihan sampai nanti pada saat pertandingan di PON, sebab jangan lupa target kita di PON adalah medali sehingga kita harus serius mulai dari merencanakan, mengaktualisasikan sampai evaluasi,” timpalnya.
Terakhir Ucok menambahkan, dua hari kegiatan pelatihan pelatihan ini tidak bertujuan untuk menggugurkan program yang telah di susun setiap pelatih, tetapi ini adalah bentuk penguatan, mensinkronkan program yang telah disusun dan dijalankan.
“Kita rencananya akan memulai pelatda terhitung mulai bulan Februari, nah dengan pelatihan ini diharapkan dapat mensinkronisasi program pelatih yang sudah mereka susun sekaligus pelatihan ini sebagai bentuk penguatan atau perbaikan program latihan mereka,” jelasnya. (*)