TATIYE.ID (GORONTALO) – Tahun 2023, di Provinsi Gorontalo lagi marak kejadian yang membuat publik dibuat terperanjat, dimana sudah beberapa orang memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Kejadian yang menjadi fenomena yang hingga saat ini terus terjadi, tentu mulai membuat sejumlah kalangan di Gorontalo memberi atensi atas aksi bunuh diri tersebut. Ketua Karang Taruna Kabupaten Gorontalo Sofyan Ishak, mengungkapkan semenjak Januari hingga bulan Juli 2023 kejadian bunuh diri terus terjadi diberbagai daerah di Provinsi Gorontalo.
“Kalau saya tidak keliru, sudah ada sekitar 10 kejadian bunuh diri terjadi di Gorontalo selama tahun 2023, ini jika dirata-ratakan ada 1-2 kejadian bunuh diri terjadi dalam setiap bulannya,” papar Sofyan.
Tentunya hal ini harus segera mendapat perhatian dari berbagai pihak, untuk bisa meredam kejadian bunuh diri tidak menjadi fenomena gunung es yang kemudian menjadi trend ditengah masyarakat yang ingin mencari jalan pintas untuk keluar dari persoalan yang dihadapi.
“Kejadian bunuh diri yang kini marak terjadi di Gorontalo, faktor penyebabnya memang beragam, mulai dari masalah asmara, masalah ekonomi, masalah keluarga dan sejumlah penyebab lainnya, yang membuat orang-orang yang memilih jalan pintas itu sebagai jalan keluarnya. Tekan batin yang dialami sebagai akibat dari persoalan yang dihadapi membuat mereka menjadi gelap mata,” tambah Staf Khusus Bupati Gorontalo tersebut.
Pemerintah, Masyarakat, dan Aparat Penegak hukum, sudah harus duduk bersama untuk mengantisipasi kejadian bunuh diri tidak terulang kembali.
“Sudah harus ada sikap dan aksi nyata dari semua elemen didaerah ini, untuk bisa menekan angka bunuh diri didaerah ini. Memberi edukasi, memberi pendampingan ahli psikologi dan cara lainnya sudah harus diformulasikan, dan saya fikir Gubernur Gorontalo sudah harus segera bergerak cepat,” harapnya.
Sofyan mengungkapkan peran Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam menseriusi fenomena bunuh diri ini tentu sangat dibutuhkan, mengingat kejadiannya terjadi diberbagai wilayah di Gorontalo.
“Pak Gubernur harus cepat, karena trend orang yang bunuh diri berasal dari berbagai kalangan, namun data yang ada menyebut dari jumlah orang bunuh diri hingga saat ini banyak didominasi dari kalangan remaja,” tambahnya.
Terakhir Sofyan mengungkapkan, jajaran Karang Taruna di Kabupaten Gorontalo, akan siap bersama-sama elemen pemerintah daerah dalam upaya menangani masalah bunuh diri didaerah Gorontalo. (***)