TATIYE.ID – Akhirnya, Hamka Hendra Noer tidak diperpanjang masa jabatannya sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Banyak penolakan dari berbagai elemen masyarakat terkait kinerja Hamka sejak awal dia berada di Gorontalo. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Gorontalo sudah membaca sedari awal keadaan ini.
Bahkan sejak ekspose evaluasi kinerja 71 Penjabat Kepala Daerah yang diterbitkan oleh Kemendagri, Hamka Hendra Noer tidak masuk dalam daftar yang berkinerja baik.
Saat itu, KNPI menjadi organisasi pertama yang mengkritik Hamka dan meminta Mendagri menarik Hamka dari Gorontalo. Walaupun saat itu ada beberapa orang yang memandang sinis pernyataan dan sikap KNPI, yang datang dari barisan Hamka.
Akan tetapi, KNPI teguh pada pendiriannya, gayung bersambut, apa yang dikatakan KNPI direspon oleh tokoh politik, tokoh agama, tokoh adat, organisasi kemahasiswaan, dan lain sebagainya.
Sekretaris KNPI Provinsi Gorontalo, Noval Abdussamad saat dimintai tanggapanya terkait hal ini, menyebut KNPI mampu membaca tanda-tanda alam.
“Sejak awal KNPI tetap teguh meminta kemendagri menarik Hamka sebagai Pj. Gubernur, penolakan dimana-mana, ini kan tanda-tanda alam, dan akhirnya Hamka tidak lagi menjabat,” tutur Noval.
Noval berharap Hamka bisa kembali lagi ke Gorontalo untuk pamitan kepada masyarakat sebagaimana saat dirinya pertama datang sebagai Pj. Gubernur.
“Selamat jalan kakanda Hamka. Jika berkenan dan punya waktu luang sekiranya bisa meluangkan waktu beberapa hari untuk pamitan dengan tokoh-tokoh masyarakat, organisasi pemuda, organisasi kemahasiswaan, sebagaimana dulu ia lakukan saat datang minta ijin masuk ke Gorontalo, tapi tidak apa-apalah kalau beliau sudah sibuk dengan urusan di Jakarta,” tandasnya.