
TATIYE.ID – Setiap orang punya cara tersendiri untuk menghabiskan waktu liburanya. Seperti traveling ke gunung, pulau, atau mungkin memilih rebahan. Bahkan tak jarang ada yang memilih berlibur ke luar daerah hingga luar negeri.
Hal yang sama pun dilakukan oleh Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo, Siti Fatrah Sunge yang menghabiskan akhir pekannya di salah satu pulau di Gorontalo Utara, Pulau Dionumo, Sabtu (24/9/2022).
Untuk sampai ke pulau yang terletak di Desa Deme ll, Kecamatan Sumalata Timur itu membutuhkan waktu dengan jarak tempuh 2 sampai 3 jam dari pusat Kota Limboto.
Selama perjalanan, kita akan disuguhi dengan pemandangan pedesaan yang menarik. Tak hanya itu, gunung dan lautnya pun terlihat mempesona tatkala mentari menyinarinya.
Istri dari Wakil Bupati Gorontalo, Hendra Hemeto ini, setelah tiba di Pulau Dionumo tak bisa menyembunyikan rasa takjubnya melihat keindahan pulau dan kejernihan air lautnya.
“Ibu itu hobinya kembali traveling, ia suka dan senang melihat laut dan gunung. berbeda dengan bapak (Hendra Hemeto),” ungkap Riski Farel Aditya, yang ikut bersama Siti Fatra ke Pulau Dionumo.
Terbukti, setelah tiba di pualu, Fatra (panggilan akrab Siti Fatra Sunge) langsung menyeburkan dirinya dilautan layaknya ‘anak kecil’ yang bermain. Demikianlah Fatra.

Malam pun tiba, Fatra yang sudah merasa puas bermain dengan birunya laut itu kembali dan mempersiapkan dirinya menyantap makanan yang telah disediakan.
Ikan bakar, sayur, dan nasi menjadi menu makan malam Fatra kali ini. Walaupun dengan makanan yang sederhana, nampaknya Fatra sangat menikmati dengan lahap, ia pun menghabiskan sepiring menu tersebut.
Pembicaraan santai dan hangat di depan tenda seperti menjadi agenda tersendiri dalam liburannya. Ditemani sang Sekertaris Pribadi (Sespri), Rini Paputungan dan beberapa sahabatnya.
Pembicaraan hangat itu pun larut dalam kegelapan malam, Fatra bersama rombongan akhirnya tidur di tenda dalam keheningan masing masing. Walaupun ada beberapa orang memilih untuk menghabiskan malam dengan bergadang.
Saat mentari pagi memberikan salam, lagi dan lagi mata dimanjakan. Udara sepoi sepoi seakan membawa semua beban yang ada dalam pikiran.
Setelah sarapan, Fatra dan sang Sespri kembaFatrah jadi’anak kecil’. Kali ini mereka mencoba menaiki banana bot, salah satu wahana di pulau itu.
Diajaklah mereka berkeliling pulau sambil berteriak tak karuan. Itulah ekspresi yang sangat jarang kita lihat dari seorang Fatra yang selama ini kita ketahui selalu menemani sang suami dalam kegiatan kepemerintahan.



















