
TATIYE.ID (SPORT) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, selama dua hari menggelar Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah (Pospeda) tahun 2022 guna menyeleksi wakil terbaik yang akan mewakili daerah ke tingkat nasional.
Kabid Papkis, Kanwil Agama Provinsi Gorontalo, Fitiyani Humokor yang ditemui awak media pelaksanaan Pospeda ini juga sebagai ajang seleksi yang terbaik mewakili daerah ke tingkat nasional. Dimana sebelumnya seleksi tingkat Kabupaten Kota juga sudah dilakukan dan juaranya saat ini tampil di Pospeda tingkat Provinsi.
“Jadi hari ini kalau kita saksikan memang sedang berlangsung penyelenggaraan Pospeda tingkat provinsi Gorontalo untuk anak-anak santri se Provinsi Gorontalo hasil seleksi dari Pospeda Kabupaten Kota,” ujar Fitriyani, Kamis (25/08/2022).
Dijelaskan Fitriyani, semua kegiatan ini dilakukan huna mempersiapkan diri mengikuti Pekan Olahraga Seni Pondok Pesantren Nasional (POSPENAS) yang akan berlangsung di Solo, Jawa Tengah tanggal 23 sampai dengan 27 November 2022.
“Untuk kategori lomba maupun olahraga yang di pertandingan di Pospeda ini kita merujuk apa yang dipertandingkan di Pospenas nanti. Tetapi kemudian kita juga diberikan kebebasan memilih mana lomba atau cabang olahraga yang kira-kira potensial medali atau skala prioritas, sehingga kemudian atas petunjuk pimpinan kita tuangkan dalam juknis bahwa lomba yang akan kita ikuti terdiri dari atletik kemudian pencak silat untuk olahraga dan untuk seni adalah kaligrafi dan pidato 3 bahasa,” jelasnya.
Terkait target dan pencapaian Gorontalo di ajang Pospenas, tambah Fitri sudah cukup bagus dan beberapa kali pernah meraih juara.
“Alhamdulillah kita sudah sering berbicara di tingkat nasional, seperti penyelenggaraan di Palembang, kemudian di Banten kemarin untuk atletik pernah meraih medali emas nomor 100 meter. Dan untuk target Pospenas tahun ini paling tidak kita bisa mengantongi dua medali insyaAllah, apalagi dengan melihat peta kekuatan yang ada mudah-mudahan anak-anak bisa mencapai target yang harapkan,” tambah Fitriani Humokor. (*)






















