
TATIYE.ID – Setelah sempat tertunda dua tahun karena pandemi covid, akhirnya Musyawarah Wilayah (Muswil) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gorontalo dilaksanakan di Grand Q Hotel Kota Gorontalo, Ahad (26/6/2022).
Muswil IDI Gorontalo sendiri dibuka langsung Pj. Gubernur Hamka Hendra Noer dan dihadiri Ketua PB IDI dr. Slamet Budiarto, Wali Kota Gorontalo Dr. Marten Taha, wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Sofyan Puhi, Aleg DPRD Provinsi Hamid Kuna, dan perwakilan Polda Gorontalo serta para tamu undangan.
“mestinya kemarin atau 2 tahun yang lalu kita sudah harus menyelenggarakan musyawarah wilayah, namun karena Pandemi Covid serta berdasarkan instruksi dari PB IDI akhirnya kegiatan ini ditunda. Nah, dari hasil Muktamar IDI akhirnya diputuskanlah semua IDI wilayah baru bisa melaksanakan musyawarah dua bulan setelah pelaksanaan Muktamar,” tutur Ketua IDI Gorontalo periode sebelumnya, dr. Irianto Dunda, Ahad (26/6/2022).
“Dan sebagai penanggung jawab IDI Gorontalo, maka hari ini amanah organisasi itu kami laksanakan diantaranya pemilihan ketua IDI yang baru,” lanjutnya.
Sementara itu disinggung soal apakah saat ini ketersediaan dokter di provinsi Gorontalo sudah memenuhi kebutuhan masyarakat, dr. Irianto Dunda mengaku memang masih sangat kurang jika dilihat total keseluruhan tenaga dokter yang ad.

“dokter di seluruh Gorontalo ini sekitar 600-an yang terbanyak adalah di kota Gorontalo kurang lebih 240 hampir 250 Dokter dari 600 lebih. Jadi kurang lebih 40 sampai 45% ada di kota Gorontalo,” terang dr. Irianto Dunda.
“Penyebaran dokter terbanyak kedua ada di kabupaten Gorontalo dengan jumlah dokter 156 orang, sedangkan daerah yang lain-lain masih di bawah 75 orang seperti di Gorut,” timpalnya.
Hal ini memang sudah terdata dan IDI Gorontalo melihat ada kepincangan, untuk itu kedepannya ini akan menjadi perhatian tersendiri IDI Gorontalo untuk kemudian melakukan pemerataan dokter di provinsi Gorontalo. (*)



















