TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Acara Sosialisasi dan Edukasi tentang UU No.7 Tahun 2021 tentang Harmonasi Peraturan Perpajakan UU HPP dibalut Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Gorontalo dalam sebuah acara Tax Gethering yang dihadiri FORKOPIMDA Provinsi Gorontalo, kepala Daerah kabupaten Kota, Ketua DPRD dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Acara Tax Gethering yang dilangsungkan di hotel Aston Kota Gorontalo, Kamis (09/06/2022) itu mendapat apresiasi Wali kota Gorontalo, Marten Taha. Kata Wali Kota dua periode tersbut, pajak merupakan sumber utama penerimaan anggaran dalam menjalankan pembangunan bahkan secara nasional lebih dari 70 persen APBN bersumber dari sektor perpajakan.
Selain itu, sektor pajak ini juga menjadi sumber anggaran pemerintah daerah guna mendorong APBD sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Anggaran APBD dan didukung dengan PAD yang merupakan dari perpajakan tersebut selanjutnya dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk kebijakan dan program pembangunan kemasyarakatan.
“kalau pajak daerah kami setiap tahun mengalami peningkatan, tahun 2022 ini sudah mencapai angka 272 Milar naik sebesar 250 miliar dari capaian tahun lalu. Artinya setiap tahun ada peningkatan meskipun disaat pandemi covid 19, nah peran untuk pajak penerimaan Negara, kami bekerjasama dengan kanwil mendorong agar perusahaan-perusahaan terutama perusahaan industry untuk mematuhi kewajibannya membayar pajak tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran,” ungkap Marten Taha.
Tambah Marten Taha di tahun 2022 ini pemerintah Kota Gorontalo menargetkan penerimaan sektor pajak sebesar Rp.275 Milyar. Hal ini seiring dengan pergerakan perekonomian yang mulai berjalan normal dimasa transisi Covid 19, makanya target ini diharpakan dapat tercapai.
“Meski di masa pandemi Covid 19 realisasi penerimaan pajak provinsi Gorontalo terus mengalami peningkatan dari target Rp. 724,8 Milyar tahun 2020 dan tahun 2021 naik menjadi Rp. 802,66 Milyar,” pungkasnya. (*)
