TATIYE.ID (BOALEMO) – Pemerintah Kabupaten Boalemo menggelar upacara dalam rangka memperingati hari kebangkitan Nasional ke-114 bertempat di Lapangan Alun-alun Tilamuta, Selasa (17/05/2022).
Upacara bendera tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Boalemo, Anas Jusuf, Sekda Boalemo, Sherman Moridu, Ketua DPRD Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho, Kapolres Boalemo, AKBP Dadang Wijaya, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Boalemo, serta peserta upacara.
Pada kesempatan itu, Bupati Boalemo membacakan pidato Menteri komunikasi dan Informatika, bahwa peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai bentuk seruan bangkit bersama dari pandemi covid 19 yang melanda dunia 2 tahun terakhir ini.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional menanya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja guna memahami esensi tiang, mari sejenak kita telaah Sisi historis di balik peringatan hari kebangkitan Nasional, pada tanggal 20 Mei 1948 Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya Perkumpulan Budi Utomo sebagai bangkitnya nasionalisme Indonesia di masa itu terdapat ancaman perpecahan antar golongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali menguasai,sehingga semangat persatuan yang digagas oleh Budi Utomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan.
Budi Utomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat Nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan didirikan oleh dokter Sutomo beserta mahasiswa stovia school tot opleiding Van Indische artsen pada tahun 1008.
Budi Utomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa dari bangsa-bangsa lain, organisasi yang menyatukan pergerakan Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan, tujuan didirikannya Budi Utomo yang tercetus dalam Kongres pertamanya ialah menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan pengajaran dan kebudayaan. Budi Utomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional, kemerdekaan bagi kemanusiaan memajukan nusa dan bangsa serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan baru-baru bermartabat di mata dunia.
Kelahiran Budi Utomo juga mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
“Saudara-saudara sebangsa dan setanah air tahun ini kita memperingati hari kebangkitan nasional yang ke 114, ayo bangkit bersama menjadi tema peringatan hari kebangkitan nasional sebagai bentuk seruan kita bisa bangkit bersama dari pandemi covid 19 yang melanda dunia 2 tahun terakhir,” tutup pidato Anas.