
TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Salah satu program pemerintah pusat yang terus menjadi perhatian serius semua pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Kota yakni penanganan Stunting.
Ya, sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Gorontalo melakukan berbagai upaya dalam menekan angka Stunting di daerah. Seperti halnya program tahun 2024 mendatang pemerintah pusat telah mencanangkan target angka stunting di Indonesia pada angka 14 persen.
Pada rembuk Stunting di Ball Room Hotel Aston di kota Gorontalo, Kamis (07/04/2022), Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengatakan, dari hasil Survei Satus Gizi SSG angka stunting Kota Gorontalo berada pada posisi 26,5 persen. Angka ini dinilai cukup tinggi sehingga harus menjadi perhatian serius.
“Angka stunting Kota Gorontalo berada pada posisi 26,5 persen itupun termasuk terendah kedua, berarti di Provinsi Gorontalo ini masih menunjukan angka stunting yang cukup tinggi yang diharapkan secara bertahap ini akan turun secara signifikan sampai tahun 2024 mencapai angak 14 persen, oleh karna itu kita harus melakukan rencana aksi secara nyata bukan hanya diatas kertas,” kata Wali Kota dua periode tersebut.

Tanda Aman Calon Pengantin (Tancap Nikah) adalah salah satu program Pemerintah Kota Gorontalo. Dimana program ini guna mencegah stunting sehingga melahirkan generasi penerus yang sehat, buger, cerdas dan membentuk anak yang memiliki fisik yang kuat.
“Kita di Kota Gorontalo terus melakukan upaya melakukan penanganan orang belum hamil, sehingga ketika waktunya nanti melahirkan anak-anak yang sehat, buger, cerdas, pintar fisik mentalnya dan spritualnya yang lebih baik dari kita sekarang ini,” ungkapnya.
Menurut Marten, pertumbuhan anak bebas dari stunting ini sangat menentukan keberhasilan pembangunan bangsa dan daerah. Sehingga penanganan stunting ini juga bukan hanya menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah, tetapi yang lebih penting peran orang tua dalam memberikan asupan makanan yang bergizi mulai menyusui hingga memasuki usia sekolah. (*)




















