
TATIYE.ID (SPORT) – Pelaksanaan workshop bantuan hidup dasar atau Basic Life Support yang dilakukan KONI bekerjasama dengan IDI Kabupaten Gorontalo cukup mendapat respon positif dari semua kalangan olahraga olahraga.
Bertempat di aula kantor Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Gorontalo, Ahad (13/03/2022) workshop dibuka langsung Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
Kepada tatiye.id, Ketua KONI Irawan Huntoyungo mengatakan, tujuan mendasar working ini adalah pelatihan yang dulu lebih dikenal dengan penatalaksanaan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Dimana pada perkembangannya saat ini ditujukan juga kepada masyarakat umum agar dapat melakukan pertolongan pertama pada sebuah kasus-kasus kecelakaan yang bisa terjadi dimana saja.
“Untuk kegiatan ini dilakukan secara kolaboratif antara KONI Kabupaten Gorontalo dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kabupaten Gorontalo dengan sasaran seluruh cabang olahraga yang tergabung dalam KONI Kabupaten Gorontalo, dan seluruh klub anggota asosiasi PSSI Provinsi Gorontalo,” kata Irawan Huntoyungo, Ahad (13/03/2022).

Meski ada keinginan untuk menggelar kegiatan ini secara besar-besaran, namun karena kondisi saat ini yang masih pandemi Covid 19, maka kegiatan yang dilaksanakan sehari ini dilaksanakan secara terbatas dan dengan protokol kesehatan yang ketat . Peserta yang ambil bagian tercatat juga sebanyak 50 orang perwakilan dari cabang olahraga dan perwakilan dari club sepak bola ASPROV Gorontalo.
“Tujuan kegiatan ini adalah melatih para pelaku olahraga, baik atlet dan “official team” yang ada bisa melakukan tindakan penyelamatan awal dan sementara terhadap kecelakaan- kecelakaan olahraga,” ujarnya.
Seperti diketahui bahwa banyak para atlet yang kena serangan jantung atau bahkan kecelakaan di lapangan dengan kurang mendapat pertolongan pertama akibat dari para atlet dan official yang kurang paham dalam penanganan awal saat terjadi cedera olahraga.

“Kami juga menghadirkan para dokter ahli yang tergabung dalam IDI Kabupaten Gorontalo sebagian pematerinya,” tambah Irawan.
Terakhir yang tidak kalah pentingnya tutup Irawan yakni pada acara ini juga dihadirkan peran serta BPJS ketenaga kerjaan Gorontalo dalam hal asuransi bagi para atlet dan pelaku olahraga di Gorontalo. Dimana BPJS ketenagakerjaan merupakan salah satu asuransi yang mengcover kegiatan para atlet mulai dari latihan bahkan hingga selesai kejuaraan.
“Dengan hadirnya asuransi ini diharapkan para pelaku olahraga tidak perlu khawatir tentang cedera-cedera olahraga. Dengan fasilitas kelas 1 dan premi yang murah sebagai programnya bisa saja merupakan pilihan dalam asuransi-asuransi olahraga,” jelas sosok yang juga Ketua IDI Kabupaten Gorontalo dan mantan Direktur RS MM Dunda Limboto tersebut.
“Acara ini bisa menjadi rujukan untuk menjadi rekomendasi KONI pada kegiatan-kegiatan keolahragaan di gorontalo, artinya bahwa dalam kegiatan keolahragaan sebaiknya ada rekomendasi medis untuk para atlet yang bisa layak bertanding dan menjadi rekomendasi buat cabang olahraga dalam membuat atau melaksanakan kejuaraan-kejuaraan,” timpalnya. (*)




















