
TATIYE.ID (KOTA) – Maraknya informasi yang bersifat Hoax dikalangan masyarakat melalui perantara media sosial terkait vaksinasi diminta Wali Kota Gorontalo, Marten Taha untuk tidak mempercayai begitu saja.
“Tugas pemerintah adalah untuk menjaga masyarakat, nah kebijakan vaksinasi ini semata-mata bentuk kepedulian dalam melindungi jiwa masyarakat dari penyebaran wabah Covid 19 termasuk varian baru virus jenis Omikron,kata Marten Taha usai meninjau pelaksinaan vaksinasi massal di lapangan Buladu kecamatan Kota barat,Senin (17/01/2022).
Kegiatan vaksinasi masal yang dilaksanakan pemerintah Kota Gorontalo ini dilakukan bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional(BASNAS) Kota Gorontalo. Dimana ujar Marten,informasi yang tidak jelas sumbernya menjadi salah satu faktor penghambat pelaksanaan vaksinasi itu sendiri.

“Melalui kajian klinis laboratorium dan bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan vaksin yang digunakan ini halal,” ujarnya.
Lebih lanjut Marten Taha menegaskan, pemerintah Kota Gorontalo terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat termasuk bagi lanjut usia dan anak-anak.
“Jadi Hoax jika ada yang mengatakan kalau divaksin akan bikin pusing, karena sebelum meraka datang itu tidak langsung di vaksin, tapi masih akan diperiksa dulu kesehatanya. Dan yang tidak memenuhi syarat pasti tidak akan divaksin.Nah, dengan pelaksanaan vaksinasi massal seperti ini menjadi bukti bahwa semua usia aman untuk divaksin,” tegas Marten.
Sebagai informasi, akhir Februari 2022 ini Pemerintah Kota menargetkan realisasi vaksinasi tahap pertama dapat mencapai 100 persen. Sedangkan saat ini realisasi vaksinasi di Kota Gorontalo sudah mencapai 85 persen, dan untuk lansia berada pada posisi 53 persen.(*)






















