
TATIYE.ID (POLITIK) – “Saya siap lahir batin maju di Pilwako 2024 nanti.” Kalimat tegas ini disampaikan Risman Taha saat diwawancarai awak media disela-sela mendampingi Walikota Gorontalo agenda di Kabupaten Boalemo, Selasa, 28 Desember 2021.
Hanya memang, Partai Golkar punya mekanisme tersendiri yang harus diperhatikan sebagai kader partai yang loyal.
“Di Partai Golkar itu kan ada mekanismenya, mekanismenya yakni sesuai dengan hasil survey elektabilitas. Nah, untuk elektabilitas itu juga dimulai dari pengusulan, kemudian partai akan menugaskan kader-kader partai terbaik untuk melakukan sosialisasi,” ujar mantan Ketua DPRD Kota Gorontalo tersebut.
Kemudian, setelah sosialisasi maka akan dilakukan survey siapa yang menunjukkan elektabilitas yang bagus akan diusung ataupun diusulkan untuk menjadi bakal calon kemudian menjadi calon walikota.
“Alhamdulillah dari usulan tersebut yang berkembang di Rakerda Golkar Provinsi saya termasuk di dalam yang diusulkan oleh Golkar. Di situ tugas kader untuk bagaimana mensosialisasikan diri untuk kemudian dilakukan survey,” jelas nya.
“InsyaAllah hasil surveiy akan memuaskan dan insya Allah hasil survey terbaik maka akan diusung oleh Partai Golkar dan dengan penugasan ini saya sudah menyampaikan bahwa saya siap maju Pilwako tahun 2014,” lanjutnya.
Terkait bagaimana respon dari PK, Risman mengaku dari hasil musyawarah kecamatan dan komunikasi yang sudah dibangun, dari 9 kecamatan ia termasuk yang diusulkan untuk dicalonkan sebagai calon untuk maju 2024.
“Alhamdulillah dari 9 kecamatan nama saya muncul untuk diusung sebagai calon dan ini modal bagus saya. Tinggal menunggu hasil survey partai, kalau hasil survey partai bahwa kami tertinggi maka kami akan maju 2024,” kata Risman Taha.
Terakhir, Risman juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan menjadi kutu loncat dalam berpolitik dan akan setia dengan Partai Golkar yang telah membesarkannya.
“Saya taat dan patuh kepada Partai Golkar karena walaupun ada tawaran maju melalui jalur independen dan kemarin walaupun saya dikeluarkan dari ketua DPRD saya tetapi Golkar. Jadi jabatan kedudukan itu adalah amanah dan bagi saya berpartai itu adalah bagaimana konsistensi dalam berpakaian bukan jadi lompat-lompat atau juga jadi kutu loncat. InsyaAllah saya akan konsisten dengan Partai Golkar, dan konsisten dengan hasil survey. Maka saya akan berusaha bagaimana hasil survey saya terbaik dan bukan cuma hasil survei bagaimana ketika Golkar mencalonkan kita, kita bisa memenangkan pertarungan itu yang utama dalam berpartai,” tegasnya. (*)



















