TATIYE.ID (KABGOR) – Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antar PDAM Kabupaten Gorontalo dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo tentang Pemasangan Air Bersih berbasis MBR yang Responsif Gender, di Kantor PDAM Kabupaten Gorontalo. Senin (16/3) diharapkan dapat meningkatkan pelayanan PDAM Kabgor.
“Saya semennjak jadi Bupati kami berikan bantuan pembangunan Fisik sampai saat ini bisa dilihat hasilnya,namun untuk tahun ini saya inginkan agar adanya pembenahan non fisik termasuk pemberian pelayanan,†kata Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dalam sambutannya.
Nelson berharap PDAM tidak hanya melayani penyaluran air, tapi juga CSAR yakni upaya untuk membenahi. Ia menjelaskan, terjadi penurunan tekanan air dari 25 kubik perdetik jadi 5 kubik perdetik, imbaunya kepada PDAM tidak hanya bekerja sendiri tapi bekerjasama dengan instansi lain seperti pertanian, dinas lingkungan dan juga komunitas dalam rangka mencari akar permasalahannya.
“Saya harap di PDAM bekerja secara konprehensif tidak koensif biacara tentang air mengatasinya dari hulu ke hilir,†ujar Nelson.
Sementara itu, Direktur PDAM Kabupaten Gorontalo, Selvian Rivo Hiola mengatakan, kegiatan yang dilakukan itu intinya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (BMR) termasuk kepada ibu-ibu terutama masyarakat kurang mampu untuk mengehemat penggunaan air, oleh karenanya PDAM bekerjasama dengan Dinas P2PA.
“Maksudnya mereka bisa menghemat air, dan menjaga kesehatan dari air yang dimana bisa membunuh kuman dengan Desinfektan,†ujarnya. (*)
Pewarta : Khalid Moomin






















