TATIYE.ID (KABGOR) – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, bersama jajaran OPD tinjau titik-titik lokasi banjir yang dalam waktu dekat ini melanda Kecamatan Limboto, Limboto Barat, dan Telaga, Sabtu (2/10/2021).
Seperti diketahui, banjir bandang yang berlangsung pada Jumat (1/10/2021), sangat berdampak di beberapa kelurahan dan desa yang ada di limboto, limboto barat dan Telaga.
Saat diwawancarai oleh awak media Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, bencana alam ini sudah hampir satu minggu terjadi, penyebapnya ada beberapa yaitu curah hujan yang tinggi, kedua saluran yang sudah tidak baik dan ketiga rusaknya hulu sungai.
“Penyebabnya yaitu, curah hujan yang tinggi itu tidak bisa dipungkiri, dan kedua saluran-saluran kita yang sudah tidak baik dan lerusakan yang ada di hulu sungai, karna itu kita suda rapat, dan kita akan melakukan tindakan jangka pendek dan jangka menengah” ungkap Nelson.
Lebih lanjut Nelson mengatakan, untuk jangka pendek yaitu, memberikan bantuan pada korban banjir, dan juga pembersihan rumah korban banjir.
“Insah allah hari senin, seluruh ASN kita akan melakukan kerja bakti untuk semua wilayah yang terkena banjir,” ungkap Nelson.
Untuk jangka menengah Nelson mengakatan, kita akan mengusulkan, edintivikasi kerusakan-kerusakan dan ini akan kita koordinasinikan dengan BNPB pusat, Balai sungai dan balai jalan.
“Kalau ada yang masih bisa diperbaiki seperti di Bulota itu, kita timbun saja. Yang penting masih bisa dipergunakan, tapi di jangka panjang itu pasti diganti,” lanjutnya.
Untuk perencanaan jangka panjang, Nelson mengatakan, pihaknya akan melakukan perencanaan yang komprehensif, yaitu drainase drainase di Kota Limboto.
“Karena drainase Kota Limboto itu tidak bagus, maka itu harus diperbaiki. Sudah saya sampaikan ke PU, jembatannya lebih tinggi, kemudian tanggul dan tata ruangnya lebih diperbagus lagi,” ungkapnya.
Nelson menambahkan, Selain drainase, daerah di hulu juga harus diperbaiki.
“Dan itu sudah saya minta Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup, bagaimana caranya agar jagung itu tidak rusak. Pertanian harus tetap jalan, tetapi ada perkebunan di dalamnya,” jelasnya