TATIYE.ID (GORONTALO) – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, membuka kegiatan peningkatan kapasitas bagi tenaga pendamping kawasan transmigrasi yang diusung Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Kegiatan yang dikerjasamakan dengan Dinas Penanaman Modal, ESDM, dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo ini berlangsung di Hotel Damhil, Kota Gorontalo, dan diikuti oleh 34 peserta dari 10 provinsi, Senin (9/3/2020) kemarin.
Dalam sambutannya Idris menuturkan, transmigrasi merupakan program pemerintah dalam rangka pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Guna suksesnya program tersebut, Dirinya menekankan agar pembangunan kawasan transmigrasi harus dilakukan secara komprehensif dan bersinergi dengan seluruh pihak terkait.
“Membangun kawasan transmigrasi tidak boleh parsial. Tenaga pendamping harus bersinergi dengan pemerintah desa dan pihak-pihak lain seperti penyuluh pertanian. Intinya, tenaga pendamping harus bekerja keras, bekerja cerdas, ikhlas dan tuntas,†imbuhnya.
Lebih lanjut Idirs menyampaikan tugas tenaga pendamping transmigrasi ini sangatlah berat. Oleh karena itu harus ditingkatkan kapasitasnya agar semua program transmigrasi bisa terlaksana dengan baik secara berdaya guna dan berhasil.
Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT, M. Nurdin menjelaskan, tenaga pendamping bertugas memberikan pembinaan dan pendampingan pada kawasan transmigrasi yang difokuskan pada pengembangan ekonomi dengan komoditi unggulan, serta penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia.
“Penekanan kita tetap pada pengembangan ekonomi. Yang terpenting itu ada produk unggulannya sesuai dengan potensi kawasan. Untuk itu saya minta teman-teman bekerja dengan semangat dan harus ikhlas. Jika terjadi masalah di lapangan, selesaikan secara baik dengan pemerintah desa maupun dinas terkait lainnya,†pungkasnya.
Kegiatan ini nantinya akan berlangsung selama lima hari, terhitung sejak tanggal 9 sampai 13 maret 2020. Dan untuk peningkatan kapasitas melalui metode sosialisasi dan penyampaian materi oleh para narasumber. (*)





















