TATIYE.ID (PEMKOT) – Pemerintah Kota Gorontalo akan melelang tiga jabatan eselon II. Ketiga jabatan tersebut yakni Kepala Inspektorat Kota, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak.
Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) jabatan pimpinan tinggi pratama/eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, Amir Arham mengatakan, Tujuan pelaksanaan lelang jabatan ini dalam rangka mengisi kekosongan jabatan. Karena tiga pejabat eselon II yang sebelumnya menduduki jabatan tersebut, telah mendapat kepercayaan untuk memimpin OPD lain. Pertama, Muhammad Kasim yang sebelumnya duduk sebagai Kepala DPMPTSP, kini telah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan.
Nuryanto yang sebelumnya berstatus Kepala Inspektorat, kini dipercaya memimpin Kepala Badan Keuangan, dan terakhir Nulika Melati dipercaya menjadi Asisten III Setda Kota Gorontalo.
“Dari ketiga jabatan kosong, khusus Kepala Inspektorat ada syarat tambahan. Dimana pendaftar harus memiliki sertifikasi Diklat Auditor dan Pengawasan. Sehingga, yang melamar ke situ betul-betul orang yang punya track record terkait pengawasan dan audit,” jelas Amir Arham, Kamis (02/09/2021).
Sementara untuk dua jabatan lainnya lanjut Amir, pendaftar cukup memiliki penjejangan umum sebagaimana ditentukan oleh aturan dan ketentuan yang berlaku, yaitu minimal golongan IV/a dan pernah menduduki jabatan eselon lebih rendah.
Lantas kapan lelang jabatan akan dilaksanakan? Amir menjawab, jika tak ada aral melintang, pihaknya akan segera mengumumkan seleksi tiga jabatan tersebut disertai jadwal dan tahapan seleksi.
“Mulai besok akan diumumkan tahapannya. Kemudian pendaftaran mulai dari tanggal 6 September mendatang,” katanya.
Amir menargetkan, pelaksanaan lelang jabatan akan dituntaskan dalam jangka waktu dua bulan. Target itu dipatok, karena jabatan pimpinan OPD tidak boleh terlalu lama kosong.
“Tidak boleh berlama-lama OPD kosong. Karena pelaksana tugas tidak bisa mengambil kebijakan yang strategis,” ucapnya.
Ia menambahkan, lelang jabatan ini akan dibuka untuk umum. Pun begitu pihaknya akan lebih memprioritaskan ASN yang benar-benar berasal dari Provinsi Gorontalo.
“Tapi kita juga bisa mengundang dari instanti tertentu. Ini kalau memang tidak ada yang mendaftar. Sebab, pendaftar tiap jabatan itu minimal tiga orang,” tambahnya.
Ia berharap, ASN yang akan mengikuti seleksi ini adalah figur-figur yang memiliki kompetensi, profesional, dan memiliki integritas, serta jenjang karir yang cemerlang. Sementara itu, dalam melakukan seleksi nanti, tim Pansel akan melibatkan Asisten III Setda Kota Gorontalo, unsur akademisi, BKD Provinsi, dan praktisi hukum. (**)