TATIYE.ID (BONEBOLANGO) – Dinonaktifkannya kepesertaan 13 ribu masyarakat Bone Bolango dari jaminan kesehatan menuai respon negatif dari anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) dari Partai Persatuan Pembangunan Faisal Mohie, Pasalnya proses verifikasi yang tidak akurat sehingga menimbulkan subyektifitas dalam menentukan siapa penerima jaminan tersebut.
” Dari data yang kami terima ada 26 ribu masyarakat Bone Bolango yang dicover melalui jamkesta, Saat ini ada separuh masyarakat yang tidak tercover lagi, Dan ini sangat tidak adil bagi masyarakat kita, Karena memang cara verifikasinya tidak akurat”. Ungkap Faisal Mohie kepada awak media di kantor DPRD Bone Bolango. Selasa (28/1) Kemarin.
Lebih lanjut Faisal Mohie menjelaskan seharusnya tim verifikasi jaminan kesehatan berkerja tanpa deadline waktu sehingga data yang diperoleh akurat dan berkualitas.
“Kami akan segera menindaklanjuti persoalan ini dengan mengundang pihak yang bertanggung jawab termasuk tim penganggaran dari pemda, Untuk memikirkan nasib masyarakat yang tidak tercover lagi di jaminan kesehatan” tegas Faisal Mohie.
Masih menurut Faisal jika proses verifikasi dilaksanakan dengan benar maka kita akan temukan angka 20 ribu masyarakat yang akan tercover dengan jaminan kesehatan dan persoalan ini harus segera kita carikan solusi anggaran untuk mengcover masyarakat yang kepesertaan jaminan kesehatannya telah dinonaktifkan.
Pewarta : Zulkifli Ibrahim.


















