TATIYE.ID (JAKARTA) Sikap saling menyalahkan atas Peristiwa banjir yang saat ini melanda wilayah Jakarta,Depok,Tangerang dan Bekasi mendapatkan tanggapan dari anggota komisi VIII DPR-RI dari Partai Golkar Daerah Pemilihan Gorontalo.
Ida Syaidah berharap agar seluruh pihak untuk tidak saling menyalahkan atas peristiwa bencana banjir.
” Saya berharap ditengah musibah ini seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak saling menyalahkan atas peristiwa ini, Karena bencana banjir ini sejatinya bukanlah hal yang pertama terjadi di Ibukota” Ungkap Idah Syahidah saat mengunjungi dan memberikan bantuan kepada Korban Banjor di Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran,Kalibata Jaksel, Jumat (3/1).
Lebih lanjut politisi asal Gorontalo menyatakan bahwa bahka bencana banjir adalah tanggung jawab semua pihak, Bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Olehnya selaku anggota DPR Idah Syahidah berharap kepada semua pihak untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di Sungai.
“Ketika diri sendiri saja tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan sendiri, maka jangan mencoba menyalahkan orang lain ketika terjadi bencana. Yang lebih penting saat ini bagaimana menanggulangi bencana agar tidak sampai jatuh korban jiwa dan kerugian yang lebih besar lagi. Itu pun merupakan tanggung jawab seluruh pihak,”paparnya.
Idah Syahidahpun menilai kinerja dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam melakukan penanganan pasca banjir sudah cukup baik, Baik dari kesiapsiagaan dan ketepatan dalam menangani korban bencana.
Sementara dari sisi legislasi, menurut Ida Syahidah , Dirinya bersama anggota komisi VIII DPR juga akan merevisi dan membahas undang-undang penanggulangan becana yang saat ini sudah dalam masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) 2020.
Idah Syahidah pun menghimbau akan kesadaran dan kepedulian yang tinggi dari seluruh pihak atas kebersihan dan kondisi lingkungan.Maka ia meyakini bencana sejenis tidak akan terulang lagi. Paling tidak, kerugian jiwa dan materi dapat dimininalisir.
Pewarta : Zulkifli Ibrahim.



















