TATIYE.ID (POHUWATO) – Sekda Djoni Nento secara resmi membuka kegiatan pembentukan forum kemitraan bidan dan dukun bayi, yang bertempat di gedung panua kantor Bupati Pohuwato pada, Jumat (27/12)
Menurut Sekda Djoni, angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan disuatu wilayah.
Sebanyak 85% ibu hamil atau bersalin mengalami proses normal dan 15% mengalami kompikasi, dan jika tidak di tangani akan berdampak terhadap AKI.
Lanjut Sekda Djoni Nento yang didampingi Assisten Pembangunan, Rusmiyati Pakaya dan Kasie Kesehatan Keluarga (Kesga) dan Gizi, Imelda Arsjad, tingkat kematian ibu yang masih tinggi ini berkaitan erat dengan faktor medis dan non medis.
Pertolongan saat ini masih ada yang dilakukan oleh dukun bayi yang menggunakan cara-cara tradisional sehingga banyak membahayakan keselamatan ibu dan bayi.
“Kita sama-sama berupaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan melakukan pendampingan kepada ibu hamil dan bayi yang melibatkan TP.PKK dan dasa wisma, deteksi ibu hamil perlu dilakukan oleh bidan, adanya rumah tunggu kelahiran yang bertujuan untuk mendekatkan akses ibu hamil ke pelayanan kesehatan, dan peningkatan capacity bidan dan petugas gizi puskesmas serta terpenting adalah kemitraan bidan dan dukun bayi sehingga semua bisa berjalan dengan baik†ungkap Sekda.
Dengan kegiatan ini, diharapkan pula oleh Sekda Djoni Nento agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, kepada peserta agar terus mendukung dan membantu suksesnya pelaksanaan kemitraan bidan dan dukun bayi mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, Dinas Kesehatan sampai Rumah Sakit, sehingganya semua permasalahan mengenai pertolongan persalinan bisa segera tertangani secara cepat dan tepat.
Sementara itu Kadis Kesehatan melalui Kasie Kesga dan Gizi, Imelda Arsjad menambahkan, Kegiatan yang diikuti 200 orang peserta yang terdiri dari kepala puskesmas, bidan desa dan dukun se-Kabupaten Pohuwato bertujuan untuk meningkatkan akses ibu dan bayi terhadap pelayanan kebidanan berkualitas dan meningatkan alih peran dukun dan penolong persalinan menjadi mitra bidan dalam merawat ibu nifas dan bayinya.
Kegiatan ini sendiri menghadirkan pemateri Rusmiyati Pakaya dengan materi kolaborasi bidan dan dukun bayi, serta Dwi Kasari Hasan, materi tentang hak ibu dan anak.
Pewarta : Dody Pratama Ali.


















