TATIYE.ID (GORUT) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Gorontalo melakukan rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) aparatur Pemerintah Desa (Pemdes) se Gorontalo Utara (Gorut).
Rakorev yang dihadiri Bupati Gorut Indra Yasin dan Kajari yang diwakili Kasie Intel itu, berlangsung di Tiktok Cafe Gorontalo Utara, Kamis (12/12/2019).
Pada kesempatan itu, Bupati Indra Yasin mengarahkan agar seluruh aparat desa masuk kepesertaan BPJamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya, masih terdapat 10 desa di Gorut hingga saat ini belum menjadi peserta BPJamsostek.
Sementara itu, Kepala BPJamsostek Cabang Gorontalo Teguh Setiawan menyampaikan hingga saat ini sudah 1.500 aparat desa di Gorut yang masuk di kepesertaan BPJamsostek dan ikut tiga program, yakni program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).
“Dengan mengikuti tiga program, semua aparat desa punya tabungan ketika berhenti atau pensiun bekerja. Salah satu bentuk kepedulian yang diberikan kepada aparatur desa untuk kesejahteraanya di masa depan,â€tutur Teguh Setiawan.
Dalam Rakorev itu, ada dua orang aparat desa yang meninggal dunia dan secara simbolis santunannya diserahkan oleh Bupati Gorut, dimana ahli warisnya diberikan Jaminan Hari Tua (JHT) dan JKM-nya dengan total lebih dari Rp24 juta.
Selain itu, pada kesempatan yang sama dibahas juga terkait kepesertaan Korpri. Dimana per tanggal 19 Desember 2019 akan ditandatangani. Rencananya Januari 2020 seluruh anggota Korpri Gorut akan ikut kepesertaan BPJamsostek agar santunan yang diberikan ketika meninggal bertambah menjadi Rp24 juta.
Tidak hanya itu, akan diupayakan juga perlindungan bagi non ASN dan sektor informal baik, melalui skema APBD maupun lewat tali kasih.
Pewarta : Moh. Jufriyanto Ika.


















