TATIYE.ID (BONEBOL ) – Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) Ishak Ntoma menegaskan membangun itu mahal, tapi membangun tanpa data itu lebih mahal.
Penegasan itu disampaikan Sekda Ishak Ntoma saat memberikan arahan sekaligus membuka rapat koordinasi wilayah kerja statistik dalam rangka persiapan sensus penduduk 2020, di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bone Bolango, Rabu (27/11/2019).
Untuk itu, dalam rangka mensukseskan pelaksanaan sensus penduduk 2020, Sekda mengimbau kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se Kabupaten Bone Bolango untuk terus bersinergi dan bekerja sama demi sensus penduduk 2020 menuju Satu Data Indonesia (SDI).
Ia menuturkan, pelaksanaan sensus penduduk 2020 merupakan amanah Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang statistik adalah bentuk pengabdian kita dalam menghasilkan data yang sangat penting bagi proses pembangunan bangsa.
“Kita harus menyadari, data yang dihasilkan dari sensus penduduk 2020 ini sangat penting dan bermanfaat bukan hanya bagi pemerintah, tetapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat,â€ujar Sekda.
Kepala BPS Bone Bolango Wiesye Damal menambahkan sensus penduduk 2020 terdapat perbedaan mendasar dari sensus tahun-tahun sebelumnya. Dimana tahun depan bakal memanfaatkan data registrasi penduduk yang disebut combined method (metode kombinasi).
Dengan metode kombinasi ini, kata data Wiesye Damal, administrasi yang tersedia pada Direktirat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemedagri) akan dikombinasikan dengan pencacahan lapangan baik melalui pendataan mandiri (sensus penduduk online) maupun door to door.
“Dengan demikian diharapkan saling menguntungkan antara BPS dam Dukcapil terkait update data terkini. Sehingga kedepan data Dukcapil dan sensus penduduk menjadi satu, memberikan kualitas data kependudukan yang lebih bagus,â€tandasnya.
Pewarta : Moh. Jufriyanto Ika
Foto : AKP (HumasPro Bonebol).