
TATIYE.ID (PEMKOT) – Kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2019-2024, Marten Taha dan Ryan F. Kono, telah banyak menorehkan prestasi dan perubahan sejak tiga tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, pembangunan, program kerja yang menyentuh semua lapisan masyarakat, dan tidak lupa juga sentuhan di sektor olahraga.
Ya, seperti diketahui, Marten Taha sebelum menjadi orang nomor satu di Kota Gorontalo juga pernah memimpin induk organisasi olahraga Provinsi Gorontalo yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Tercatat, di masa kepemimpinan Marten di KONI Provinsi, Gorontalo untuk kali pertama meraih medali emas diajang Pekan Olahraga Nasional (PON).
Tangan dingin sosok yang juga mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo tersebut ternyata berlanjut saat resmi memimpin Kota Gorontalo. Kini diperiode kedua Marten sebagai wali kota dengan pasangan muda Ryan Kono sebagai wakil Wali Kota prestasi olahraga juga terus diukir kedua sosok ini.
Kepemimpinan MATAHARI julukan pasangan pemimpin Marten Taha dan Ryan Kono ini tercatat selama tiga tahun kepemimpinan sangat memberikan perhatian khusus bagi pembinan prestasi olahraga di Kota Gorontalo. Beberapa contoh misalnya, Pelatkot atau pelatihan Kota Gorontalo untuk beberapa cabang olahraga unggulan hingga kini terus melahirkan atlet-atlet yang tidak kalah bersaing dipentas nasional.
Kemudian sosok wakil Wali Kota yang punya hobby olahraga basket dan bersepeda juga terus memberikan perhatiannya bagi dunia olahraga Kota Gorontalo. Sering menyempatkan waktu bermain basket bersama atlet dan pecinta olahraga basket di Kota Gorontalo juga menjadi bukti nyata perhatian putera Dubes Indonesia untuk Negara Bosnia tersebut. Bahkan bukan hanya itu saja, Ryan Kono juga di percaya menjadi Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Gorontalo.
Komplit memang pasangan MATAHARI ini dalam memimpin Kota Gorontalo, khususnya dari sudut pandang olahraga. Mengapa demikian? Sejak periode pertama dan kini periode kedua Marten Taha memimpin, tercatat se Indonesia, Kota Gorontalo menjadi daerah pertama yang mengapresiasi prestasi atlet peraih medali emas PON dengan bonus satu unit rumah. Dan apresiasi bonus satu unit rumah bagi peraih medali emas PON juga masih berlaku di periode keduanya memimpin Kota Gorontalo.
Jadi tidak heran jika awal tahun 2022 lalu dalam sebuah rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari Sulawesi Tenggara, Serikat Wartawan Olahraga (SIWO) PWI menganugerahkan Marten Taha sebagai kepala daerah inisiator olahraga.
“Saya berterima kasih banyak kepada teman-teman wartawan di Gorontalo atas kerja sama yang baik selama ini memberikan kontribusi terhadap informasi olahraga di Kota Gorontalo. Insya Allah penghargaan ini akan memicu kami dalam meningkatkan prestasi olahraga di Gorontalo,” kata Marten Taha usai menerima penghargaan dihadapan rekan-rekan awak media asal Gorontalo yang turut menghadiri HPN di Kendari, Sulawesi Tenggara waktu itu.
Namun meski demikian selain sisi postif kepemimpinan MATAHARI sepanjang tiga tahun terakhir, tak luput dari sisi negatif, tapi lebih sebagai catatan kecil untuk pembenahan sektor olahraga di Kota Gorontalo.
Belum adanya sarana fasilitas gedung olahraga yang murni dibangun dan bukan warisan bagunan dari kepemimpinan sebelumnya. Itu mungkin menjadi catatan tersendiri duet kepemimpinan MATAHARI sejauh ini yang perlu dijadikan evaluasi. Meski memang persoalan infrastruktur olahraga ini menjadi catatan secara umum sejak Provinsi Gorontalo lahir.
GOR Nani Wartabone, Kolam renang Lahilote dan Stadion Merdeka adalah tiga ikon infrastruktur olahraga yang merupakan warisan bagunan masa kepemimpinan sebelumnya bahkan warisan saat Gorontalo masih menjadi bagian dari Sulawesi Utara. Sehingga akan sangat fantastik dan tercatat dalam sejarah jika kepemimpinan MATAHARI dapat menciptakan sebuah infrastruktur olahraga yang bukan hanya bertaraf nasional, tapi juga elegan dan bermanfaat bagi masyarakat serta pelaku olahraga di Kota Gorontalo.
Semoga doa harapan masyarakat khususnya dari kalangan masyarakat olahraga Kota Gorontalo akan sebuah infrastruktur olahraga dapat menjadi catatan penting di peringatan tiga tahun kepemimpinan MATAHARI di Kota Gorontalo. (*)