TATIYE.ID (GORUT) – 24 (dua puluh empat) tenaga kerja asal Jawa Barat (Jabar) dan Banten di pulangkan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara ke daerahnya masing-masing yang belum lama ini tiba di Gorontalo Utara.
Informasi yang diperoleh tatiye.id, sebab dipulangkannya 24 pekerja tersebut seperti diketahui, saat ini, baik Provinsi Jawa Barat maupun Banten masuk dalam zona merah daerah di Indonesia yang terjangkit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang membuat Pemkab Gorut tidak mau mengambil resiko.
Terungkap, mereka akan bekerja di PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) PLTU Sulbagut-1 (PLTU Tanjung Karang) lewat salah satu perusahaan penyedia jasa konstruksi. Dimana, saat ini mereka tinggal di rumah salah seorang warga yang mereka kontrak di Desa Huidu Melito, Kecamatan Tomilito.
“Mereka itu tiba tidak sekaligus. Jadi, 16 orang sudah dua hari di Gorontalo, selebihnya baru tiba kemarin, Jumat, (27/03/2020) dan ada yang baru tiba hari ini, Sabtu (28/03/2020),” ungkap Sekretaris Daerah Gorontalo Utara (Sekda Gorut), Ridwan Yasin, usai memantau keberadaan 24 tenaga kerja tersebut.
Ridwan mengaku, setelah pihaknya mengkonfirmasi, ternyata ke – 24 tenaga kerja tersebut, belum ada koordinasi dengan pihak PLTU. “Oleh karena itu, mereka (pihak PLTU) tidak bertanggung jawab dan perusahaan yang mendatangkan harus bertanggung jawab atas kedatangan 24 pekerja yang akan bekerja di PT Gorontalo Listrik Perdana,” ujarnya. (*)



















