TATIYE.ID (GORONTALO) – Pemerintah Provinsi Gorontalo memulangkan 17 pengamen yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (11/4/2020).
Pemulangan terhadap pengamen tersebut dilakukan secara bertahap. Tahap pertama yakni untuk lima orang warga Sulut, sementara, untuk 12 orang asal Sulsel dipulangkan pada hari ini.
Pengamen yang rata-rata berusia belasan tahun itu terjaring operasi yustisi oleh Satpol PP Provinsi dan Kota Gorontalo yang digelar Kamis kemarin. Mereka diketahui tinggal di basecamp di belakang masjid Baiturrahim Kelurahan Limba B, Kota Selatan.
“Ada laporan masyarakat bahwa di Kota Gorontalo sudah didatangi oleh sekumpulan pengamen dari luar daerah. Kita lakukan operasi gabungan dan ternyata laporan tersebut benar adanya. Mereka kita lokalisir di basecamp sebelum akhirnya dipulangkan,†ujar Kadis Satpol PP Provinsi Gorontalo, Sudarman Samad.
Kehadiran pengamen dari luar daerah ini dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi daerah. Selain alasan keamanan, mereka juga perlu diperiksa kesehatannya untuk mencegah penularan virus corona.
“Kemarin mereka dibawa anggota kami untuk diperiksa rappid test. Alhamdulillah hasilnya negatif. Meski begitu, kita tetap mengtisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,†imbuh Darman.
Proses pemulangan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Provinsi dan Kota Gorontalo. Camat dan aparat kelurahan setempat ikut pro aktif memantau hingga proses pemulangan. Mereka sudah didata dan diminta tidak kembali lagi ke Gorontalo. (*)





















