15 Orang Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Korban Tambang Emas Suwawa Dihentikan

TATIYE.ID (GORONTALO) – Meski duka dan isak tangis masih menyelimuti keluarga dari korban yang dinyatakan hilang atau belum diketahui keberadaannya, operasi pencarian korban longsor tambang emas kini terpaksa harus dihentikan.

Sabtu 13 Juni 2024 merupakan tepat dimana hari ketujuh dilakukannya operasi SAR Terpadu pencarian korban longsor tambang emas yang berada di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Maka sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada, operasi SAR ini hanya akan dilakukan selama tujuh hari, lalu setelah itu harus dihentikan.

Hal tersebut sebagaimana dengan keterangan yang diberikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Heriyanto kepada sejumlah awak media.

Adapun langkah yang diambil ini tidak hanya dilakukan secara sepihak atau hanya merujuk pada SOP yang ada.

Dalam keputusan tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango juga meminta persetujuan dari mereka keluarga para korban melalui penandatanganan surat pernyataan/persetujuan secara resmi untuk dilakukan pemberhentian.

“Kami bersama Pemda tadi sudah melaksanakan rapat dengan keluarga korban yang masih belum ditemukan dan sudah disepakati dan sudah ditandatangani surat pernyataan di balai desa,” tutur Heriyanto saat diwawancarai.

Maka dengan ini seluruh aktivitas pencarian korban atau operasi SAR itu resmi ditutup dengan menggelar apel penutupan bersama seluruh personel yang dilakukan di Posko SAR terpadu, pada Sabtu sore.

Berikut jumlah korban yang terkonfirmasi dan tercatat di posko SAR Terpadu yakni korban yang ditemukan meninggal dunia 27 orang, korban selamat 283 orang, dan masih dalam pencarian sejumlah 15 orang. Total seluruh korban dari longsor tambang yaitu 325 orang.

Pasca penutupan ini, Pemda kabupaten bone bolango tetap akan mendirikan posko yaitu berupa posko pengaduan yang kontak personnya adalah Kepala Desa setempat.

“Apabila ditemukan tanda-tanda korban di tempat lokasi kejadian dengan data yang valid dan akurat, maka kami akan segera melaksanakan evakuasi kepada korban tersebut,” pungkasnya.

Exit mobile version