TATIYE.ID (GORONTALO) – Memasuki setengah perjalanan implementasi Remaja Cakap (recak) Digital, program ini makin mendapatkan sambutan positif dari sekolah serta siswa-siswi SMA.
Kerja sama Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo dengan Dinas Pendidikan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo ini, pada tahun 2022 menyasar 13 SMA sebagai pilot project yang tersebar di enam kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo.
Nur Musa (16), siswi kelas 10 SMA 1 Marisa, Kabupaten Pohuwato, mengungkapkan rasa gembiranya dengan adanya program remaja cakap digital di sekolahnya.
“Saya senang sekolah saya mendapatkan kunjungan dari kakak-kakak Kominfo. Selama mengikuti materi tadi, banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan,khususnya tentang cara bermedia sosial secara positif,” ucap Nur, seusai mengikuti program remaja cakap digital di aula SMA 1 Marisa, Kamis (19/5/22).
Senada dengan Nur, Atyar (15), Siswa kelas X SMA 1 Marisa ini sangat tertarik dengan materi kreasi kontent media sosial. Sebagai remaja yang biasa menggunakan media sosial seperti facebook dan instagram, Atyar serius untuk bisa menjadi konten kreator.
”Saya merasa materi-materi yang disampaikan cukup bagus karena menambah pengetahuan tentang bagaimana berinternet dengan baik. Saya akan terapkan untuk diri saya dan juga menyebarkan ke teman-teman lain,” jelas Atyar bersemangat.
Apresiasi program recak digital diungkapkan Virginiawati Ahmad, guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMA 1 Marisa.
”Kami mengapresiasi kehadiran tim Kominfo Provinsi, dengan materi IT yang diberikan bisa memberikan manfaat untuk anak-anak siswa,” kata guru yang telah mengajar mata pelajaran TIK selama 13 tahun ini.
“Sekarang informasi teknologi banyak disalah gunakan, dengan hadirnya Infokom ini banyak memberikan pengetahuan yang bermanfaat,” jelas guru TIK SMA 1 Marisa ini.
Lima pemateri yang hadir merupakan tim recak digital Diskominfotik Provinsi Gorontalo yang memiliki beragam latar belakang keilmuan dalam bidang digital.
Setelah Kota Gorontalo, Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Pohuwato, program ini akan berlanjut ke beberapa SMA lainnya di Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Gorontalp, dan Kabupaten Bone Bolango.